Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antrean Pasien Panjang, RSUD Bali Mandara Bangun Pusat Kanker

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling menakutkan di dunia. Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 sebesar 1.79 per 1.000 penduduk. 

Baca: Awas, Bahaya Ikat Pinggang Ketat pada Kanker Tenggorokan

Di Bali, penanganan pasien kanker dipusatkan di Rumah Sakit Sanglah. Rumah sakit milik pemerintah ini banyak melayani pasien peserta jaminan kesehatan nasional atau JKN BPJS Kesehatan. 

“Di Bali saat ini baru terfokus di RS Sanglah sehingga antreannya luar biasa panjang, bahkan bisa lebih dari satu tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM, saat menerima kunjungan tematik Kementerian Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bali Mandara, Denpasar, Selasa, 23 April 2019. 

Panjanganya antrean membuat penyakit kanker bertambah berat, bahkan banyak yang sudah tidak tertolong lagi baru mendapatkan giliran. Karena itu, Rumah Sakit Bali Mandara yang baru diresmikan setahun lalu akan dikembangkan sebagai pusat kanker. “Kami harapkan nantinya pasien-pasien kanker tidak datang hanya untuk pengobatan, tapi juga deteksi dini sehingga penanganannya lebih cepat,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Rumah Sakit Bali Mandara dr. Gede Bagus Darmayasa, M. Repro mengatakan bahwa perencanaan pembangunan pusat layanan kanker sudah dilakukan sejak perencanaan pembangunan rumah sakit ini. Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan investasi sebesar Rp 50 miliar untuk bangunan pusat layanan kanker dan Rp 70 miliar untuk peralatannya. “Awal 2020 mudah-mudahan sudah bisa membuka layanan, paling tidak bisa melayani Indonesia Timur,” kata dia.

Saat ini rumah sakit tipe B ini telah memiliki MSCT Scan 128 slice. Selanjutnya, akan ada pusat radioterapi dan unit khusus kedokteran nuklir. “Kami akan membangun 2 bunker yang diperkirakan bisa melayani penyinaran untuk 100 pasien setiap hari. Jadi pasien-pasien dari timur tidak perlu ke Bandung atau ke Jakarta lagi,” kata Wakil Direktur Pelayanan  RS Bali Mandara dr. Sri Karyawati, DESS. 

Baca1 dari 3 Pasien Kanker Jalani Pengobatan Alternatif, Risikonya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

18 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu di Rumah Sakit/ Bethsaida Hospital
3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?